ANALISIS KANDUNGAN FENOLFTALEIN PADA JAMU PELANGSING
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v4i1.50Abstrak
ABSTRAK
Â
Penambahan Bahan Kimia Obat (BKO) ke dalam jamu dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Fenolftalein merupakan salah satu senyawa kimia yang berpotensi ditambahkan ke dalam jamu pelangsing karena sifat laksatifnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis keberadaan fenolftalein pada lima jamu pelangsing lokal (A,B,C,D,E) dan lima jamu pelangsing impor (F,G,H,I,J). Pengujian meliputi: pemeriksaan keabsahan registrasi dan kemasan, analisis kualitatif dan kuatitatif fenolftalein. Analisis kualitatif dilakukan dengan reaksi warna menggunakan NaOH 0,1 N, membandingkan kromatogram hasil KCKT dan spektrum UV sampel dengan pembanding. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV. Hasil penelusuran di situs BPOM dari kesepuluh sampel hanya sampel E yang teregistrasi. Hasil reaksi warna, analisis kromatogram dengan HPLC dan analisis dengan Spektrofotometri UV-visible menunjukkan bahwa sampel F positif mengandung fenolftalein dengan kadar 47,133±0,0058%. Penggunaan fenolftalein jangka panjang dapat memicu kanker dan menyebabkan mutasi pada DNA.
Â
Kata kunci : jamu pelangsing, fenolftalein, bahan kimia obat
Â
ABSTRACT
Â
The addition of chemicals compounds into herbal medicine may be harmful to the health of users. Phenolphthalein is one of the chemical compounds that potentially is added into the herbal slimming because it's laxative effect. This study aimed to analyze the presence of phenolphthalein in five local herbal slimming (A, B, C, D, E) and five import herbal slimming (F, G, H, I, J). The tests included examination of the validity of registration and packaging, qualitative and quantitative analysis of phenolphthalein. Qualitative analysis method that was used is color reaction using NaOH 0.1 N, comparing the results of the HPLC chromatogram and UV spectrum of the sample with reference standard. Quantitative analysis was performed by UV spectrophotometry. The result of searching on website BPOM, from ten samples only E samples were registered. The results of testing with the color reaction, HPLC and UV spectrophotometry showed that the sample F positive contain phenolphtalein with concentration 47,133 ± 0.005% b/b. Long-term use of phenolphthalein may cause cancer and cause mutations to DNA.
Â
Keywords   : herbal slimming, phenolptalein, chemical compounds
Referensi
Artymowics, RJ., Childs, AL., Paolini, L, 1997: Phenolphthalein-induced toxic epidermal necrolysis, Annal Pharm, 3, 1157-1159.
Bakshshi, S., 2008: Women’s Body Image and The Role of Culture: A Review of the Literature, Europe’s Journal of Psychology 7(2), 374-394.
Coogan, PF., Rosenberg L., Palmer, JR., Strom, BL., Zauber, AG., Stolley, PD., dan Shapiro S., 2000: Phenolphthalein Laxatives and Risk of Cancer, Journal of the National Cancer Institute, 92(23), 1943-1944.
Departemen Kesehatan republik Indonesia, 1995: Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depker RI, Jakarta, 662-663.
Dipiro, JT., Talbert, RL., Yee, GC., Matzke, GR., Wells, BG dan Pose, LM., 2008: Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, 7th Edition, dalam Spruill, WJ dan Wade, WE., Diarrhea, Constipation, and Irritable Bowel Syndrome, Mc-Graw Hill Companies Inc., USA, 627.
Dunnick, JK dan Hailey, JR., 1996: Phenolphthalein Exposure Causes Multiple Carcinogenic Effects in Experimental Model Systems, Cancer Research, 56(1), 4992-4926.
Hammadi, R dan Almardini, MA., 2014: A Fully Validated HPLC-UV method for Quantitative and Qualitative Determination of Six Adulterant Drugs in Natural Slimming Dietary Supplements, Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res., 29(1), 171-174.
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam.
Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.41.1384 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1297/Menkes/Per/XI/1998 Tentang Peredaran Obat Tradisional Impor.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.246/Menkes/Per/V/1990, pasal 31-37.
WHO International Agency For Research On Cancer, 2000: IARC Monographs on The Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans, Volume 76, IARC Press, Lyon, 387-391.
Verloop,Q., Liebenberg, W., Andries F., Atonie, P., Lotter., Merlgardt M, 2004: Compounded laxative formulations for substituting phenolphthalein with sennosides A & B in solid dosage forms, Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 3(1), 265-277.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).