PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR KAYU AKWAY (Drymis piperita Hook. f.) PADA PERTUMBUHAN Plasmodium falciparum PENYEBAB MALARIA
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v5i1.88Abstrak
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu daerah endemik malaria. Resistensi obat malaria menjadi salah satu masalah dalam pengobatan malaria, oleh karen itu diperlukan pencarian obat malaria baru. Kulit kayu akway (Drimys piperita Hook. f) secara empiris digunakan oleh Suku Sogb Manokwari Papua sebagai antimalaria dan afrodisiaka. Penelitian ini diawali dengan proses pembuatan ekstrak air kulit kayu akway dengan metode perebusan menggunakan pelarut air suling. Pengujian aktivitas antimalaria menggunakan Plasmodium falciparum 3D7 secara in vitro. Ekstrak air kulit kayu akway menunjukan aktivitas antimalaria yang baik dengan nilai IC 50 sebesar 0,013 µg/mL.
Kata kunci : Akway, Drimys piperita Hook. f., Antimalaria, Plasmodium falciparum
Â
ABSTRACT
Indonesia is one of malaria endemic areas. Malaria drug resistance is one of the problems in malaria treatment, therefore it is necessary to search for new malaria drugs. Drimys piperita stem bark is empirically used by the Sogb tribe, Manokwari Papua as antimalarial and aphrodisiac. This research begins made water extract of Drimys piperita stem bark by boiling method using distilled water as solvent. Testing of antimalarial activity using Plasmodium falciparum 3D7 in vitro. water extract of Drimys piperita stem bark showed good antimalarial activity with IC 50 value of     0,013 μg / mL.
Keywords : Drimys piperita stem bark, Antimalarial, Plasmodium falciparum
Referensi
Adams, Y. et al., 2005. Carrageenans inhibit the in vitro growth of Plasmodium falciparum and cytoadhesion to CD36. Parasitology Research, 97(4), pp.290–294.
Bhat, G.P. & Surolia, N., 2001. In vitro antimalarial activity of extracts of three plants used in the traditional medicine of India. The American journal of tropical medicine and hygiene, 65(4), pp.304–8. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11693874.
Cepeda, G.N. et al., 2011. Komposisi Kimia Minyak Atsiri Daun Akway. Makara Sains, 15(1), pp.63–66.
Deharo, E. et al., 2001. A search for natural bioactive compounds in Bolivia through a multidisciplinary approach. Part V. Evaluation of the antimalarial activity of plants used by the Tacana Indians. Journal of Ethnopharmacology, 77(1), pp.91–98.
Fidock, D. a et al., 2004. Antimalarial drug discovery: efficacy models for compound screening. Nature reviews. Drug discovery, 3(6), pp.509–520.
Inbaneson, S.J., Sundaram, R. & Suganthi, P., 2012. In vitro antiplasmodial effect of ethanolic extracts of traditional medicinal plant Ocimum species against Plasmodium falciparum. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 5(2), pp.103–106.
López, M.L. et al., 2010. Induction of cell death on Plasmodium falciparum asexual blood stages by Solanum nudum steroids. Parasitology International, 59(2), pp.217–225.
Partemoan, S., 1995. Tumbuhan Sebagai Sumber Zat Aktif Antimalaria. Bultin Penelitian Kesehatan, 23, pp.1–9.
Trager, W. & Jensen, J.B., 1976. Human malaria parasites in continuous culture. Science (New York, N.Y.), 193(4254), pp.673–5. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/781840.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).