EFEK EKSTRAK ETANOL HERBA CECENDET (Physalis angulata L.) PADA KADAR PROTEINURIA HEWAN MODEL LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v2i1.7Abstrak
Penderita lupus eritematosus sistemik menggunakan imunosupresan untuk mengurangi manifestasi klinik yang timbul, diantaranya adalah proteinuria. Penelitian sebelumnya menunjukkan herba cecendet (Physalis angulata L.) mempunyai efek imunosupresan. Pristana merupakan senyawa yang dapat menginduksi lupus pada tikus. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek ekstrak etanol herba cecendet terhadap proteinuria pada tikus Wistar yang diinduksi pristana.Pembuatan ekstrak etanol herba cecendet dilakukan menggunakan seperangkat alat Soxhlet. Pemodelan Lupus Eritematosus Sistemik dilakukan dengan induksi 0,5 mL pristana ip. Empat minggu setelah induksi pristana, ekstrak etanol herba cecendet dosis 50 dan 100 mg/kg bb diberikan selama6 minggu, dan sebagai pembanding digunakan Metilprednisolon1,4 mg/kg bb serta siklofosfamid35 mg/kg bb. Kadar protein dalam urin diukur pada setiap 3 minggu.Hasil uji proteinuria menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba cecendet dosis 50 mg/kg bb selama 6 minggu dapat menghambat kenaikan protein dalam urin dan berbeda jika dibandingkan kontrol (p<0,1), sedangkan ekstrak etanol herba cecendet dosis 100 mg/kg bb dapat menghambat kenaikan protein dalam urin meskipun tidak berbeda bermakna jika dibandingkan kontrol (p>0,1).Dapat disimpulkan bahwa dosis terbaik ekstrak etanol herba cecendet untuk menurunkan kadar proteinuria adalah 50 mg/kg bb.Referensi
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta: Depkes RI; 2000. Hal. 179-180
Heyne, K. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Terjemahan Badan Litbang Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta: Dephut; 1995. Hal. 1706.
Kuroda, Y., Nacionales, D.C., Akaogi, J., Reeves, W.H., Satoh, M. Autoimmunity induced by adjuvant hydrocarbon oil component of vaccine. Biomedicine and Pharmacotherapy; 58; 2004. Hal. 325-337.
O'Neill, S., and Cervera, R. Systemic lupus erithematosus.Best Practise and Research Clinical Rheumatology; 24; 2010. Hal.841-855.
Pitojo, Setijo. Ceplukan Herba Berkasiat Obat. Yogyakarta: Kanisius; 2002. Hal. 13-21, 61-62.
Reeves, WH., Lee, PY., Weinstein, JS., Satoh, M., dan Lu Li. 2009. Induction of autoimmunity by pristane and other naturally occurring hydrocarbons. Trends in Immunology, Vol.30, No.9, 455-464.
Richards HB, Satoh M, Jennette JC, Croker BP, Yoshida H,Reeves WH. 2001. Interferon-gamma is required for lupus nephritis inmice treated with the hydrocarbon oil pristane. Kidney Int 60:2173–2180.
Seavey, M.M., Lu, L.D., and Stump, K.L. Animal Models of systemic lupus erythematosus (SLE) and ex vivo assay design for drug discovery. Wiley Online Library: Current protocols in Pharmacology; June 2011. hal 5.60.1-5.60.40.
Soares. MBP, Bellintani, MC, Ribeiro, IM, Tomassini, TCB, dos Santos, RR. 2003. Inhibition of macrophage activation and lipopolysaccarideinduced death by seco-steroids purified from Physalis angulata L. European Journal of Pharmacology, 459, 107-112.
Sun, L., Liu, J., Liu, P., Yu, Y., Ma, L., and Hu, L. 2011. Immunosuppression effect of Withangulatin A from Physalis angulata via heme oxygenase 1-dependent pathways. Process Biochemistry; 46; 482–488.
Sun, L., Zhou, L., Chen, M., Zhong, R., and Liu, J. 2011. Amelioration of systemic lupus erythematosus by Withangulatin A in MRL/lpr mic. J.Cell Biochem; 112, 2376-23.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).