UJI TERATOGENIK EKSTRAK AIR DAUN KECUBUNG GUNUNG (Brugmansia suaveolens Bercht & Presl.) PADA TIKUS WISTAR

Penulis

  • Ita Nur Anisa Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Ismi Muslimah Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Afifah Bambang Sutjiatmo Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Andreanus Soemardji Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v2i1.8

Abstrak

Daun dan Bunga Kecubung gunung secara empiris telah digunakan sebagai anti asma atau bronkodilator. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan (Ita Nur Anisa,dkk) bahwa daun kecubung gunung memiliki efek bronkodilator pada dosis 25 mg/kg bb dan hasil uji toksisitas akut ekstrak air daun kecubung gunung menyebabkan 60% kematian pada hewan percobaan pada dosis 5000 mg/kg bb. Untuk memperoleh informasi lebih spesifik, maka dilakukan uji teratogenik untuk melihat abnormalitas fetus yang terjadi karena pemberian zat selama fase perkembangan embrio atau organogenesis, meliputi abnormalitas bagian tubuh luar, jaringan lunak serta kerangka fetus. Pengujian ini dilakukan secara in vivo pada hewan percobaan. Ekstrak air daun kecubung gunung (Brugmansia suaveolens Bercht & Presl.) diberikan pada tikus dewasa betina hamil pada dosis 23,77 mg/kg bb, 95,0 mg/kg bb dan 950,5 mg/kg bb selama fase organogenesis secara peroral pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan, kemudian tikus dibedah pada hari ke-20 kehamilan. Pemberian dosis 950,5 mg/kg bb menyebabkan penurunan bobot rata-rata induk pada H-20 kehamilan dan menyebabkan penurunan jumlah fetus serta pemberian semua dosis uji menyebabkan penurunan bobot rata-rata fetus. Penurunan tersebut berbeda bermakna secara statistic antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis uji pada (p<0,05). Semua dosis yang digunakan tidak berpengaruh pada fisik fetus dan tidak menyebabkan kelainan pada jaringan lunak dan jumlah kerangka fetus.

Biografi Penulis

Ita Nur Anisa, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Ismi Muslimah, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Afifah Bambang Sutjiatmo, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Andreanus Soemardji, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Referensi

Almahdy, dkk, 2004,Uji Aktivitas Teratogenisitas Ekstrak Etanol Daun Inggu (Ruta graveolens Linn) Pada Mencit Putih, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi 9(2): 82-87.

Anisa, Ita Nur dan Andreanus A. Soemardji. 2013. Uji Efek Bronkodilator Ekstrak Air Daun dan Bunga Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens Bercht & Presl).Laporan Penelitian, Cimahi, Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Achmad Yani.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil dan Menyusui.Depkes, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 2009. Prosedur Operasional Baku UJi Toksisitas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Hutapea.J.R.dkk. 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia jilid II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Balitbangkes, Jakarta.

Ong, Kristiani Anastasia. 2013. UjiTeratogenik Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Pada Mencit Betina (Mus Musculus).Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2(1).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2015-09-01

Cara Mengutip

Anisa, I. N., Muslimah, I., Sutjiatmo, A. B., & Soemardji, A. (2015). UJI TERATOGENIK EKSTRAK AIR DAUN KECUBUNG GUNUNG (Brugmansia suaveolens Bercht &amp; Presl.) PADA TIKUS WISTAR. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1), 20–26. https://doi.org/10.26874/kjif.v2i1.8

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama