UJI PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM XANTIN OKSIDASE TERHADAP EKSTRAK KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v3i2.99Abstrak
ABSTRAK
Â
Enzim xantin oksidase adalah enzim yang berperan sebagai katalisator dalam proses oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan kemudian menjadi asam urat. Asam urat adalah produk dari metabolisme purin yang mengendap di persendian dan membentuk kristal sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan kaku, menyebabkan pembesaran dan penonjolan sendi. Obat sintetik yang biasa digunakan untuk mengatasi asam urat adalah allopurinol. Allopurinol bekerja menghambat pembentukan asam urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin). Akan tetapi allopurinol memiliki beberapa efek samping, kadang–kadang terjadi toksisitas pada gastrointestinal dan meningkatkan serangan akut gout pada awal terapi. Oleh karena itu, banyak masyarakat memanfaatkan tanaman obat sebagai anti asam urat karena memiliki efek samping yang relatif kecil, mudah didapatkan, dan harganya relatif murah dibandingkan dengan obat sintesis. Kulit kayu secang (Caesalpinia sappan L.), ternyata memiliki kemampuan sebagai anti asam urat. Hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ekstrak kulit kayu secang mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase sampai 56,47%, sementara allopurinol mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase sampai 87,47%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kulit kayu secang memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional anti asam urat.
Â
Kata kunci : xantin oksidase, kulit kayu secang, asam urat
Â
ABSTRACT
Â
Xanthine oxidase is an enzyme that act as catalyst in the process of oxidizing hypoxanthine to become xanthine and then into uric acid. Uric acid is the product of metabolism of purine that settles in the joints and form crystal that sparks great pain and stiffness, also an enlargement and protrusion of swollen joints. As synthetic drug commonly used to overcome uric acid is allopurinol. Allopurinol work by inhibiting the formation of uric acid precursor (xanthine and hypoxanthine), however allopurinol have few side effects, sometimes occurs in gastrointestinal toxicity and increase gout attack acute at the beginning of therapy. Hence, many people use medicinal plants as anti uric acid because it has less side effects, easy to get and are relatively inexpensive as opposed to synhesis medicine. Bark of secang (Caesalpinia sappan L.).have the capability to inhibit of the activity of the xanthine oxidase until 56,473%, while allopurinol capable of inhibiting the activity of the xanthine oxidase until 87,474%. The result of this research proves that bark of secang having activity to inhibit of xanthine oxidase, so that it can be used as traditional medicines for anti uric acid.
Â
Keywords : xanthine oxidase, bark of secang, inhibitory activity.
Â
Referensi
http://tyasistiqomah.blogspot.co.id/2011_02_01_archive.html xantin oksidase diakses pada tanggal 10 September 2015.
Joseph T. DiPiro, Robert L. Talbert, Gary C. Yee, Gary R. Matzke, Barbara G. Wells, L. Michael Posey. 2005. Pharmacotherapy: A Pathophysiological Approach (Eds). 7th edition. Chapter 100. Acne Vulgaris : Treatment : Acne Vulgaris Accesspharmacy. http://www.accesspharmacy.com/content.aspx?aID=3212123
Price, S & Wilson, L, 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC, Jakarta
Walker, R. dan Edward, C. (2003).Clinical Pharmacy And Therapeutics. Edisi 3. USA: Churchill Livingstone
Wibowo, S. 2006. Asam Urat, http://suryo_wibowo.blogspot.com. Diakses pada tanggal 9 September 2015
Xu, H., Zhou, Z., Yang, J., 1994. Chemical Constituents of Caesalpinia sappan L., Zhongguo Zhongyao Zazhi, 19, (8) 485-486
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).