PENGARUH VARIASI WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR SAPONIN TOTAL EKSTRAK AIR AKAR TEBU HITAM (Saccharum officinarum L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Penulis

  • Adzkia Salsa Sarwendah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta, Indonesia
  • Novena Lindawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v9i2.695

Kata Kunci:

Akar Tebu Hitam, Saponin Total, Variasi Lama Rebusan

Abstrak

Tanaman tebu hitam (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman tahunan yang sering dipakai sebagai obat, makanan, dan minuman. Ekstrak air akar tebu hitam yang diektraksi dengan metode dekokta memiliki berbagai efek farmakologis sebagai antibakteri, imunomodulator, dan anti anemia karena adanya kandungan saponin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar saponin total dengan variasi waktu ekstraksi akar tebu hitam dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Metode identifikasi senyawa saponin secara kualitatif menggunakan metode busa dan pereaksi Liebermann-Burchard. Penetapan kadar saponin dengan metode Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 543 nm dan operating time menit ke-15. Baku pembanding yang digunakan yaitu Diosgenin. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa rebusan akar tebu hitam mengandung saponin. Hasil penetapan kadar saponin total dengan variasi lama perebusan 10 menit, 20 menit, dan 30 menit secara berurutan sebesar 1,123 mg DE/g dengan KV 0,679%, 2,086 mg DE/g dengan KV 0,276%, dan 2,933 mg DE/g dengan KV 0,196%. Kadar saponin total optimum (2,933 mg DE/g) untuk ekstrak air akar tebu diperoleh pada waktu perebusan selama 30 menit. Hasil uji statistik menunjukkan adanya korelasi antara waktu perebusan dengan kadar saponin total dari ekstrak akar tebu hitam. Homogeneity of Variences Test diperoleh nilai signifikansi 0,641 > 0,05. Uji Anova diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

 Kata kunci:  Akar tebu hitam, ekstrak air, saponin, variasi waktu.

 

Abstract

The black sugarcane plant (Saccharum officinarum L.) is a perennial plant widely used in traditional medicine, food, and beverages. Aqueous extracts of black sugarcane root obtained through decoction exhibit various pharmacological properties, including antibacterial, immunomodulatory, and anti-anemic effects, attributed to their saponin content. This study aims to determine the total saponin content in black sugarcane root extracts under varying extraction times using UV-Vis spectrophotometry. Qualitative identification of saponins was conducted using the foam test and Liebermann-Burchard reagent, while quantitative analysis was performed at a wavelength of 543 nm with a 15-minute operating time. Diosgenin was employed as the reference standard. The qualitative analysis confirmed the presence of saponins  in  the black   sugarcane root decoction. Quantitative results revealed total saponin contents of 1.123 mg DE/g with a coefficient of variation (KV) of 0.679%, 2.086 mg DE/g with a KV of 0.276%, and 2.933 mg DE/g with a KV of 0.196% for extraction times of 10, 20, and 30 minutes, respectively. The optimal total saponin content (2.933 mg DE/g) was obtained with a boiling time of 30 minutes. Statistical analysis demonstrated a correlation between boiling time and total saponin content in the black sugarcane root extract. The Homogeneity of Variances test yielded a significance value of 0.641 > 0.05, while ANOVA results indicated a significance value of 0.000 < 0.05.

 Keywords: Black sugarcane root, aqueous extract, saponin, extraction time variation.

Referensi

Adelia, D., 2020. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Air, Etanol, dan N-Heksan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Hasil Hidrolisis Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Analitik (KLT-A). Skripsi Sarjana Kimia, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 1–19.

Afriani, N., Idiawati, N., dan Alimudidin, A.H., 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Akar Mentawa (Artocarpus anisophyllus) Terhadap Larva Artemia salina. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 5 (1), 58–64.

Akbari, S., Abdurahman, N.H., dan Yunus, R.M., 2019. Optimization of Saponins, Phenolics, and Antioxidants Extracted From Fenugreek Seeds Using Microwave-assisted Extraction and Response Surface Methodology as an Optimizing Tool. Comptes Rendus Chimie, 22 (11–12), 714–727.

Andriani, A.R.Y., 2012. Skrining Fitokimia dan Uji Penghambatan Aktivitas Alfa-glukosidase Pada Ekstrak Etanol Dari Beberapa Tanaman yang Digunakan Sebagai Obat Antidiabetes. Skripsi Sarjana Farmasi, Universitas Indonesia, 26-30.

Apu, M.T., 2017. Analisis Kandungan Saponin Pada Ekstrak Seratmatang Buah Lontar (Borasss flabellifer Linn ). Jurnal Pendidikan Biologi, 12 (2), 222-228.

Asmorowati, H. dan Lindawati, N.Y., 2019. Determination of Total Flavonoid Content in Avocado (Persea americana Mill.) Using Spectrofotometry. Jurnal Ilmiah Farmasi, 15 (2), 51–63.

Babalola, J.O. dan Alabi, O.O., 2015. Effect Of Processing Methods On Nutritional Composition, Phytochemicals, And Anti-Nutrient Properties Of Chaya Leaf (Cnidoscolus Aconitifolius). African Journal of Food Science, 9 (12), 560–565.

Haryati, N.A., Saleh, C., dan Erwin, 2015. Uji Toksisitas Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.) Terhadap Bakteri Staphylococus aureus dan Eschericia coli. Jurnal Kimia Mulawarman, 13 (1), 35–40.

Iskandar, D., 2020. Aplikasi Uji Skrining Fitokimia Terhadap Daun Uncaria Tomentosa Sebagai Bahan Utama Dalam Pembuatan Teh. Jurnal Teknologi Technoscientia, 12 (2), 153–158.

Kopon, A.M., Baunsele, A.B., dan Boelan, E.G., 2020. Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Asal Pulau Timor. Akta Kimia Indonesia, 5 (1), 43.

Le, A., Parks, S., Nguyen, M., dan Roach, P., 2018. Improving the Vanillin-Sulphuric Acid Method for Quantifying Total Saponins. Technologies, 6 (3), 84.

Lindawati, N.Y. dan Ma’ruf, S.H., 2020. Penetapan Kadar Total Flavonoid Ekstrak Etanol Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Dengan Metode Kompleks Kolorimetri Secara Spektrofotometri Visibel. Jurnal Ilmiah Manuntung, 6 (1), 83–91.

Makkar, H., Siddhuraju, P., dan Becker, K., 2007. Plant Secondary Metabolites. Humana Press: New Jersey.

Marjoni, R., 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. CV. Trans Info Media. Jakarta.

Mhada, M., Metougui, M., El Hazzam, K., El Kacimi, K., dan Yasri, A., 2020. Variations of Saponins , Minerals and Total Phenolic. Foods, 9, 1–16.

Moyo, M., Amoo, S.O., Ncube, B., Ndhlala, A.R., Finnie, J.F., dan Van Staden, J., 2013. Phytochemical and Antioxidant Properties of Unconventional Leafy Vegetables Consumed In Southern Africa. South African Journal of Botany, 84, 65–71.

Ngatin, A. dan Hulupi, M., 2014. Ekstraksi Kulit Buah Manggis secara Refluk dan Soekletasi menggunakan Pelarut Etanol. Seminar Nasional Sains dan Tekonologi, (November), 1–4.

Noer, S., Pratiwi, R.D., dan Gresinta, E., 2018. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin dan Flavonoid) sebagai Kuersetin Pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.). Jurnal Eksakta, 18 (1), 19–29.

Novia, D., Noviyanti, Y., dan Anggraini, Y.N., 2019. Identifikasi dan Fraksinasi Ekstrak Akar Tebu Hitam (Saccharum officinarum L.) dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 6 (1), 77–85.

Omer, H., Ahmed, A., dan Wang, C., 2015. Determination of Tea Saponin in Camellia Seed Oil with UV and HPLC Analysis, World Journal of Engineering and Technology, 3, 30-37.

Sholikah, A.N.L., 2016. Isolasi Senyawa Steroid Dari Fraksi Petroleum Eter Hasil Hidrolisis Ekstrak Methanol Alga Merah (Eucheuma spinosum) Menggunakan Metode Kromatografi Kolom. Skripsi Sarjana Kimia, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 16-21.

Simaremare, E.., 2014. Skrining Fitokimia Daun Gatal (Laportea decumana (roxb.) Wedd). Pharmacy, 11 (01), 98-107.

Singh, A., Lal, U.R., Mukhtar, H.M., Singh, P.S., Shah, G., dan Dhawan, R.K., 2015. Phytochemical Profile Of Sugarcane and its Potential Health Aspects. Pharmacognosy reviews, 9 (17), 45–54.

Susilowati, S. dan Sari, I.N., 2020. Perbandingan Kadar Flavonoid Total Seduhan Daun Benalu Cengkeh (Dendrophthoe Petandra L.) pada Bahan Segar dan Kering. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 9 (2), 33–40.

Winahyu, D.A., Retnaningsih, A., dan Aprillia, M., 2019. Penetapan Kadar Flavonoid pada Kulit Bantang Kayu Raru (CotylelobiummelanoxylonP) Dengan Metode Spectrofotometri UV-Vis, Jurnal Analis Farmasi, 4 (1), 29–36.

Yuliantari, N.W.A., Widarta, I.W.R., dan Permana, I.D.G.M., 2017. Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak (Annona muricata L.) Menggunakan Ultrasonik The Influence of Time and Temperature on Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Sirsak Leaf (Annona mur. Media) Ilmiah Teknologi Pangan, 4 (1), 35–42.

Zaini, M. dan Shofia, V., 2020. Skrining Fitokimia Ektrak Carica papaya Radix, Piper ornatum Folium dan Nephelium lappaceum semen Asal Kalimantan Selatan, Jurnal Kajian Ilmiah dan Tekhnologi, 2 (1), 15–28.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-08-14

Cara Mengutip

Sarwendah, A. S. ., & Lindawati, N. (2024). PENGARUH VARIASI WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR SAPONIN TOTAL EKSTRAK AIR AKAR TEBU HITAM (Saccharum officinarum L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(2), 147–157. https://doi.org/10.26874/kjif.v9i2.695

Terbitan

Bagian

Articles