MASKER WAJAH DENGAN BAHAN AKTIF EKSTRAK CEMPAKA KUNING
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v9i1.648Abstrak
Sediaan kosmetika masker wajah yang mengandung bahan alami saat ini telah banyak beredar dipasaran, namun belum ada sediaan masker wajah dengan bahan aktif ekstrak bunga cempaka kuning. Adanya aktivitas antioksidan bunga cempaka kuning telah dilaporkan dari ekstrak dengan nilai IC50 5,12 µg/mL dan dari masker gel peel off yang mengandung ektrak bunga dengan nilai persen peredaman sebesar 51,75% mengandung 2 x IC50 (F2) dan 54,5% mengandung 3 x IC50 (F3). Namun sediaan masker gel tersebut belum diketahui keamanan dan kestabilan fisik sediaannya. Studi literatur ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui potensi ekstrak cempaka kuning dalam pengembangan pada sediaan masker wajah dan beberapa pengujian kualitas dan kestabilan sediaan masker wajah. Metode dalam kajian literatur ini adalah pencarian artikel jurnal dan buku yang bersumber dari database PubMed, Sciencedirect dan Google Scholar. Hasil penelusuran pustaka diperoleh 99 artikel dipilih untuk skrining awal. Berdasarkan kajian literatur dapat disimpulkan bahwa ekstrak cempaka dapat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi bentuk sediaan masker wajah, baik masker peel off atau sediaan masker lainnya.
Kata kunci: Antioksidan, ekstrak bunga cempaka kuning, masker wajah
AbstractFace mask as cosmetic preparations containing natural ingredients are currently widely distributed in the market, but there is no face mask preparation with the active ingredient yellow champaka flower extract. Antioxidant activity of yellow champaka flower has been reported from extract with an IC50 value of 5.12 µg/mL and from a peel off gel mask containing this extract with a percent inhibition of 51.75% containing 2xIC50 (F2) and 54.5% containing 3xIC50 (F3). However, this gel mask preparation is not yet known for its safety and physical stability. This literature study aims to know the potential of yellow champaka extract in the development of facial mask preparations and its several quality and stability tests. The method in this literature review is the search for journal articles and books sourced from the PubMed, Sciencedirect and Google Scholar databases. The results of the literature search obtained 99 articles selected for initial screening. Based on the literature review, it can be concluded that champaka extract can allow it to be developed into a face mask dosage form, either a peel off mask or other mask preparations.
Keywords: Antioxidant, yellow champaka flower extract, face mask
Referensi
Ahmad H, Sakshi S, Anurag M, Rajiv G, Shubhini A. S (2011). Determination of Quercetin in Michelia champaca L. (Champa) LeavTLC Detection of β-sitosterol in Michelia champaca L. Ahmad (2011). Determination of Quercetin in Michelia champaca L. (Cha Pharmacognosy Journal Vol 4 , 45-55.
Apriani, F.U.; Efendi,R dan Rossi, E. (2016). Pembuatan Minuman Serbuk Kopi (Arabica) Instan Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Manggis. JOM FAPERTA UR Vol. 3 , 1-11.
Andini T, Yusriadi, dan Yuliet (2017). Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol dan Humektan Propilen Glikol pada Formula Masker Gel Peel off Sari Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne) sebagai Antioksidan . Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) 3 (2), 165 –173 .
Baby, A. R., Zague, V., Maciel, C. P. M., Salgado-Santos, I. M. N., Kawano, Y., Arêas, E. P. G., (2004) Development of Cosmetic Mask Formulations. Revista Brasileira de Ciências Farmacêuticas Vol. 40 no. 3, 159-161.
Beringhs, A.O.; Rosa,J.; Stulzer,H.K.; Budal, R.M and Sognalio, D. (2013). Green Clay and Aloe Vera Peel-Off Facial Masks: Response Surface. American Association of Pharmaceutical Scientists Vol. 14, No. 1, 445-455.
Damanik, S. A. (2018). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Masker Clay yang Mengandung AmpasKopi (Coffea arabica L.). Universitas Sumatera Utara, 1-103.
Erindyah R W., Ulil F.N, R. Dwi Sula, Kartika F.A. (2019). Optimasi Formulasi Esens Sheet Mask Kombinasi Ekstrak Spirulina platensis dan Nanopartikel Bentonit dengan Metode Simplex Lattice Design. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 16, No. 1, 27.
Froelich, A., Osmalek T., Snela A., Kunstman P., Jadach B. (2017). Novel microemulsion-based gels for topical delivery of indomethacin:Formulation, physicochemical properties and in vitro drug release studies. Journal of Colloid and Interface Science. 507, 323-336.
Garg AK, Lalit MN, Meenakshi C. (2010). Gel containing ethosomal vesicles for transdermal delivery of Aceclofenac. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 2(2) , 102-108.
Gupta S, Kritika M, Devesh C & Anroop N (2011). DevesAnti-inflammatory activity of leaves of Michelia champaca investigated on acute inflammation induced rats. Latin American Journal of Pharmacy Vol 30 No. ), 819-22 .
Hakim. N (2001) Tata kecantikan kulit tingkat terampil Jakarta Carina Indonesia Utama.
Harry, R.G. (2000). Harry’s Cosmeticology. Edisi Delapan. United States of America: Chemical Publishing Co., Inc.
Hayes, A. (2001). Principles and methods of Toxicology, 4th ed. Philadelphia.: Taylor &Francis.
Hutapea,J.R. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Jakarta.: Depkes RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. P. 224.
Hossain, Md. M. et al (2009). Antioxidant, analgesic and cytotoxic activity of Michelia champaca Linn. Leaf. S. J. Pharm. Sci.Vol 2 No. 2: 1-7.
Ismail I, Surya N, Nurshalati T, Aswandi (2014). Pengaruh Jenis Pengikat Terhadap Sifat Fisika Sediaan Serbuk Masker Wajah Kulit Buah Semangka (Citrullus Vulgaris Schrad). Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin MakassarVol.2 No.2, 80-84
Ismayanti, Bahri S, Nuraeni (2013) kajian Kadar Fenolat dan Aktivitas antioksidan Jus Kulit Buah Semangka (Citru ll us L anatus Online Jurnal of Natural Science, Vol. 2 (2): 36-45.
Jarald, E.E.; Joshi, S.B dan Jain, DC. (2008). Aktivitas antidiabetik kuncup bunga Michelia champaca Linn. Indian J Farmakol, vol. 40 (6), 256-260.
Khan, M.R., Kihara, M, Omoloso, A.D. (2002) Antimicrobial Activity of Michelia champaca. Elsevier Fitoterapia Vol. 73 No. 7–8.744-748.
Kumar R.V, Satish, K, Shashidhara, S., Anitha, S. and Manjula, M. (2011). Antioxidant and Antimicrobial Activities of Various. World Applied Sciences Journal 12 (4),413-418.
Lee, C. K. (2013). Assessments Of The Facial Mask Materials In Skin Care. Thesis.Department of Cosmetic Science.Chia-Nan University of Pharmacy and Science. Taiwan. Hal.10-19.
Mardikasari. A.S, Mallarangeng. A.N.T.A, Zubaydah. S.O.W, dan Juswita E. (2017). Formulasi dan Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Antioksidan. Pharmauho Vol. 3, No. 2, Hal. 28-32
Numberi M.A, Dewipratiwi R, Gunawan E. (2020). Uji Stabilitas Fisik Sediaan Masker Gel dari Ekstrak Alga Merah (Poryphyra sp). Majalah Farmasetika, Vol. 5 No. 1. 1-17
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI POM, Ditjen (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI: Departemen Kesehatan RI.
Pratiwi L, Wahdaningsih, S. (2018). Formulasi Dan Aktivitas Antioksidan Masker Wajah Gel Peel Off Ekstrak Metanol Buah Pepaya (Carica papaya L.). Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 50-62.
Prima, N. (2017). Pengaruh Penggunaan Masker Buah Semangka Terhadap Kulit Wajah Kering. Padang: Universitas Negeri Padang.
Reveny J, Juanita T, and Marco S (2016). Formulation of Aloe Juice (Aloe vera (L) Burm.f.) Sheet Mask. International Journal of PharmTech Research Vol.9, No.7, 105-111.
Rochmatika, L. D, Hesty, K, Setyaningrum, G.D, dan Muslihah, N.I (2013). Analisis Kadar Antioksidan Pada Masker Wajah Berbahandasar Lapisan Putih Kulit Semangka. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 1-7.
Ruwali, P, Mamta A, Subhanshi S. (2019). Phytochemical and Antioxidant properties of Various Extracts of Michelia Champhaca Leave. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences vol 11, 56-61.
Septianingsih, E. (2014). formulasi dan uji aktifitasan antioxidan sediaan masker peel off ekstrak etanol bunga cempaka kuning Michelia camphaca linn. Bandung: UNPAD Fakultas Farmasi.
Sinha R, Ranjana V. (2016). Michelia champaca L. (Swarna Champa): A Review . International Journal of Enhanced Research in Science, Technology & Engineering Vol. 5 , 78-82
Sitompul, Venny C. S (2017). Formulasi Masker Sheet yang Mengandung Kefir Susu Kambing Etawa Sebagai Anti-Aging.Skrpsi Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara.
Shanbhag, T., Kodidela S., Shenoy S., Amuthan A. and Kurra S. (2011). a Effect of Michelia champaca Linn Flowers on Burn Wound Healing in Wistar Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, Vol. 7 (2), 112-115.
Septiani S, N Whathoni. S.R. Mita (2011). Formulasi Sediaan Masker Gel Antioxidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Bandung: Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Tresna P, M. (2010). Modul i dasar rias. bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Ulla J, Vijaya K, dan Shantini S (1995). Sesquiterpene lactones from Michelia champaca. Fitoterpia, 839-843.
Velasco, M. 2014. Short-term clinical of peeloff facial mask moisturizers. International Journal of Cosmetic Science. 36: 355–360.
Vieira, Rafael P (2009). Physical and Physicochemical Stability Evaluation of Cosmetic Formulation Containing Soybean Extract Fermented. Brazilian Journal Vol.45, Brazil.
Vimala R , Nagarjun S , Alam M , Susan T , Joy S , Nagarajan S (1997). Antiinflammatory and antipyretic activity of Michelia champaca Linn., (white variety), Ixora brachiata Roxb. and Rhynchosia cana (Willd.) D.C. flower extract. Indian J Exp Biol, 1310-1314.
Virgita. V.M (2015). Pemanfaatan Ketan Hitam Sebagai Masker Wajah. skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
Vivek K. R. , Kumar. S (2011). Antioxidant and Antimicrobial Activities of Various. World Applied Sciences Journal 12 (4),413-418
Voight, R., 1994, Buku Pengantar Teknologi Farmasi, 572-574, diterjemahkan oleh Soedani, N., Edisi V, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Press.
Wei, S.L, Wendy W, Julius, Y.F S, Desy,F.S. (2011). Characterization of Antimicrobial, Antioxidant, Anticancer Property and Chemical Composition of Michelia champaca Seed and Flower Extracts. S. J. Pharm. Sci. 4(1), 19-24.
Wahyuni, Alfrda L, Wuri, D.A. (2016). Formulasi dan peningkatan mutu masker wajah dari biji kakao non fermentasi dengan penambahan rumput laut. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol. 11 No. 2 , 89-95.
Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI-Press.
Widianti, N. (2017). Apa Sih Perbedaan Mud Mask dan Clay Mask? Yuk, Cari Tahu Di Sini! Beauty Journal.
Yeom, G., D.M. Yun, Y.W. Kang, J.S. Kwon, I.O. Kang, and S.Y, Kim (2011). Clinical efficacy of facial masks containing yoghurt and Opuntia humifusa Raf. (F-YOP). J. cosmet Sci. 62 (5), 505-514.
Yuslianti.R.E, , Faramayuda F, Juliastuti. H, Inayati R.I, Hendayani. R.D. (2019). Prinsip dasar Pemeriksaan radikal bebas dan antioksidan. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama.
Zuhrotun, A. (2017). Aktivitas Inhibitor Topoisomerase Beberapa Tumbuhan Indonesia Anggota Suku Apocynaceae, Simaroubaceae, dan Magnoliaceae dengan Metode Mechanism-Based Yeast Bioassay Serta Isolasi Senyawa Aktif Tumbuhan Terpilih. ITB: Bandung
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).