PENGARUH KEPUASAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) JASA PELAYANAN KONSELING OLEH APOTEKER DI APOTEK
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v4i1.54Abstrak
ABSTRAK
Â
Konseling merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik yang dilakukan oleh apoteker di apotek. Konseling bertujuan memberi edukasi tentang pemahaman pasien terhadap terapi yang dijalaninya, meningkatkan kepatuhan, memotivasi pasien untuk ikut ambil bagian dalam kesehatannya serta meningkatkan cost effectiveness. Kebutuhan masyarakat terhadap konseling meningkat seiring dengan perkembangan penyakit dan permasalahan di bidang kesehatan, khususnya bidang kefarmasian. Hal ini merupakan tantangan bagi apoteker untuk memberikan pelayanan konseling yang berkualitas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada masyarakat. Kepuasan dan kemauan membayar (Willingness to Pay / WTP) dapat menggambarkan kualitas konseling berdasarkan preferensi masyarakat. Hubungan antara WTP dan kepuasan berlangsung sepanjang waktu sehingga memberikan dampak positif terutama dari aspek bisnis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional melalui survei. Data diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada 82 pasien yang berkunjung ke apotek di wilayah Sukoharjo dan telah mendapatkan pelayanan konseling oleh apoteker. Kepuasan diukur berdasarkan 4 dimensi, yaitu : tangible, reliability, responsiveness dan assurance. WTP jasa konseling apoteker di apotek diukur menggunakan metode payment card. Pengaruh kepuasan terhadap WTP jasa pelayanan konseling oleh apoteker di apotek dianalisis menggunakan pearson correlation (p-value < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan tidak berpengaruh terhadap WTP jasa pelayanan konseling oleh apoteker di apotek (p-value = 0,943).
Â
Kata Kunci: kepuasan, konseling apoteker, kemauan membayar, willingness to pay
Referensi
Abdullah, N.A., Andrajati, R., Supardi, S., 2010. Pengetahuan, Sikap dan Kebutuhan Pengunjung Apotek terhadap Informasi Obat di Kota Depok. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 13, 344 – 352.
Bertawati, 2013. Profil Pelayanan Kefarmasian dan Kepuasan Konsumen Apotek di Kecamatan Adiwerna Kota Tegal. Callyptra, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2.
Depkes, R.I., 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Gall-Ely, M.L., 2009. Definition, Measurement and Determinants of The Consumer’s Willingness to Pay : A Critical Synthesis and Directions for Further Research. Recherche et Applications en Marketing. 24, 91–113.
Grigorov, E.E., Naseva, E.K., Lebanova, H.V., Getov, I.N., 2012. Testing Willingness to Pay for Blood Pressure Measurement in Community Pharmacy. African Journal of Pharmacy and Pharmacology. 6, 1005 – 1010. doi:10.5897/AJPP12.047
Handayani, R.S., Raharni, Gitawati, R., 2009. Persepsi Konsumen Apotek terhadap Pelayanan Apotek di Tiga Kota di Indonesia. Makara Kesehatan. 13, 22 – 26.
Hartini, Y.S., Sulasmono, Sukmajati, M., Kurniawan, A., 2010. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Sleman dan Yogyakarta, http://www.ikatanapotekerindonesia.net/news/pharma-update/pelaksanaan-standar-pelayanan-kefarmasian-di-apotek-di-sleman-dan-yogyakarta
Herman, M.J., Susyanty, A.L., 2012. An Analysis of Pharmacy Services by Pharmacist in Community Pharmacy. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 15, 271 – 281.
Kotler, P., Keller, K.L., 2009. Creating Customer’s Value, Satisfaction and Loyalty, in: A Framework for Marketing Management. Prentice Hall, p. 62.
Mushunje, I.T., 2012. Willingness to Pay for Pharmacist-Provided Services Directed Towards Reducing Risks of Medication-Related Problems, Thesis, Nelson Mandela Metropolitan University, Port Elizabeth South Africa.
Supardi, S., Handayani, R.S., Raharni, Herman, M.I., Susyanty, A.L., 2011. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Kebutuhan Pelatihan bagi Apotekernya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 39, 138 – 144.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).