PENGARUH KADAR TRIGLISERIDA TERHADAP KEKAKUAN ARTERI PADA MODEL HEWAN TIKUS WISTAR JANTAN
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v7i2.307Abstrak
ABSTRAK
Â
Hasil studi epidemiologi diketahui bahwa trigliserida merupakan salah satu factor resiko independent terjadinya penyakit kardiovaskular walaupun target kadar low density lipoprotein (LDL) telah tercapai dengan obat statin. Diduga terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan elastisitas arteri. Kekakuan arteri telah diakui berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipertrigliseridemia terhadap tingkat kekakuan arteri pada model hewan tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak dan fruktosa 25%. Sejumlah 10 ekor tikus dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok terdiri dari kelompok control normal menerima pakan normal dan kelompok control positif menerima pakan tinggi lemak dan air minum fruktosa 25% selama 28 hari. Pengukuran pulse wave velocity (PWV), denyut jantung, dan kadar trigliserida serum dilakukan pada hari ke 28. Hasil menunjukkan, kelompok kontrol positif mengalami kenaikan kadar trigliserida serum yang disertai dengan meningkatnya nilai PWV dan denyut jantung yang menunjukkan terjadinya kekakuan arteri yang berbeda bermakna secara statistik terhadap kelompok kontrol normal (p<0.05). Hasil dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kadar trigliserida dengan kekakuan arteri. Semakin tinggi kadar trigliserida meningkatkan kekakuan arteri sehingga resiko kardiovaskular semakin meningkat.
Â
Kata kunci : trigliserida, kekakuan arteri, denyut jantung, kardiovaskular
Â
Â
Â
ABSTRACT
Â
Epidemiological studies report that triglycerides are an independent risk factor for cardiovascular disease even though the target level of low density lipoprotein (LDL) has been achieved with statin drugs. It is suspected that there is a relationship between triglyceride levels and arterial elasticity. Arterial stiffness has been recognized as being closely related to cardiovascular disease. This study aims to determine the effect of hypertriglyceridemia on arterial stiffness in animal models of Wistar rats induced by a high-fat diet and 25% fructose in drinking water. A total of 10 rats were randomly divided into 2 groups consisting of a normal control group receiving normal feed and a positive control group receiving a high-fat diet and 25% fructose in drinking water for 28 days. Measurements of pulse wave velocity (PWV), heart rate, and serum triglyceride levels were carried out on day 28. The positive control group experienced an increase in serum triglyceride levels accompanied by an increase in PWV and heart rate that was statistically significantly different (p <0.05) compared to the group normal. The results concluded that there was a positive relationship between triglyceride levels and arterial stiffness. Higher triglyceride levels increase arterial stiffness. it increases the risk of cardiovascular disease.
Â
Keywords : triglyceride, arterial stiffness, heart rate, cardiovascular
Referensi
Chowienczyk, P J, G F Watts, J R Cockcroft, dan J M Ritter. 1992. “Impaired endothelium-dependent vasodilation of forearm resistance vessels in hypercholesterolaemia.†The Lancet 340(8833): 1430–32.
EcheverrÃa, Patricia et al. 2014. “Pulse wave velocity as index of arterial stiffness in HIV-infected patients compared with a healthy population.†JAIDS Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes 65(1): 50–56.
Hasimun, P, A Sulaeman, et al. 2019. “Antihyperlipidemic Activity and HMG CoA Reductase Inhibition of Ethanolic Extract of Zingiber Cassumunar Roxb in Fructose-Induced Hyperlipidemic Wistar Rats.†Journal of Pharmaceutical Sciences and Research 11(5): 18971901.
Hasimun, P, Y Mulyani, A Sulaeman, dan D. A. E Saraswati. 2019. “Prevention of Hypertension and Arterial Stiffness by Combination of Centella asiatica and Curcuma longa in Rats.†Asian Journal of Biological Sciences 12(2): 173–79.
Pereira, Tânia, Carlos Correia, dan Joao Cardoso. 2015. “Novel methods for pulse wave velocity measurement.†Journal of medical and biological engineering 35(5): 555–65.
Pirro, M et al. 2004. “Lowâ€grade systemic inflammation impairs arterial stiffness in newly diagnosed hypercholesterolaemia.†European journal of clinical investigation 34(5): 335–41.
Urbina, Elaine M et al. 2013. “Triglyceride to HDL-C ratio and increased arterial stiffness in children, adolescents, and young adults.†Pediatrics 131(4): e1082–90. https://journals.lww.com/jhypertension/Abstract/2009/05000/Increased_arterial_stiffness_in_familial_combined.14.aspx.
Wells, Barbara G, Joseph T DiPiro, Terry L Schwinghammer, dan Cecily V DiPiro. 2014. Pharmacotherapy Handbook, 9/E. McGraw Hill Professional.
Wilkinson, Ian, dan John R Cockcroft. 2007. “Cholesterol, lipids and arterial stiffness.†In Atherosclerosis, Large Arteries and Cardiovascular Risk, Karger Publishers, 261–77.
Zakaria, H, dan P Hasimun. 2017. “Non-invasive pulse wave velocity measurement in mice.†In 2017 International Seminar on Sensors, Instrumentation, Measurement and Metrology (ISSIMM), , 95–98.
Zhang, Dong-Mei, Rui-Qing Jiao, dan Ling-Dong Kong. 2017. “High dietary fructose: direct or indirect dangerous factors disturbing tissue and organ functions.†Nutrients 9(4): 335.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).