Aktivitas Analgetik Ekstrak dan Fraksi-fraksi Akar Pakis Tangkur (Polypodium feei., METT) Dari Gunung Talaga Bodas Secara In Vivo

Penulis

  • Deden Winda Suwandi Prodi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Garut
  • Tina Rostinawati Department of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran
  • Muchtaridi Muchtaridi Department of Pharmaceutical Analysis and Medicinal Chemistry, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran,
  • Anas Subarnas Department of Pharmacology and Clinical Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v8i1.280

Abstrak

Pakis tangkur merupakan tanaman obat tradisional yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit reumatik. Tanaman ini tumbuh di area pegunungan talaga bodas, Garut. Penelitian sebelumnya, melaporkan bahwa senyawa Shellegueain A yang terkandung dalam akar pakis tangkur yang berasal dari pegunungan Tangkuban Perahu efektif sebagai analgetik. Namun, dalam bentuk sediaan ekstrak yang secara umum merupakan sediaan yang paling banyak digunakan secara tradisional oleh masyarakat belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgetik ekstrak etanol dosis 100, 200 dan 400 mg/kg serta fraksi n-heksan, etil asetat dan air dosis 50, 100 dan 200 mg/kg dengan metode geliat (siegmund) dan metode panas (hot plate). Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol menghasilkan jumlah geliat hewan sebesar 85,5; 68,45 dan 77,35 kali dengan nilai persen proteksi 71,78; 77,4 dan 74,5 %. Sediaan fraksi n-heksan sebesar 90,45; 78,7 dan 85,95 kali (nilai persen proteksi 70,14; 74,03 dan 71,63 %); fraksi etil asetat sebesar 58,5; 102,5 dan 55,5 kali (nilai persen proteksi 80,05; 66,17 dan 79,68 %) serta fraksi air sebesar 205,2; 65,2 dan 60,5 kali (nilai persen proteksi sebesar 32,28; 78,48 dan 80,03 %). Aktivitas analgetik kuat hanya ditunjukkan oleh fraksi etil asetat dengan lama waktu respon 136,5; 147,5 dan 128,75 detik (nilai persen peningkatan 59,01; 55,4 dan 74,3 %) serta fraksi air sebesar 153; 144,75 dan 146 detik (persen peningkatan 57,39; 66,77 dan 71,47 %). Fraksi yang terbaik sebagai obat pereda nyeri adalah fraksi etil asetat terutama dosis 200 mg/kgbb.   

Referensi

Wells B.G., Dipiro J.T. Schwinghammer T.L. and Dipiro C.V., Pharmacotherapy Handbook, Seventh Ed. New York: The McGraw-Hill Companies, 2009.

P. Gilman, A.G., Rall, T.W. & Nies, A. S., Taylor, Goodman and Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. New York: McGraw-Hill., 2012.

Baek N I., Chung MS., Shamon L., Kardono L B S., Tsauri S., Padmawinata K., Pezzuto JM., Soejarto D D., “Selligueain A , A Novel Highly Sweet Proanthocyanidin,†vol. 56, no. 9, pp. 1532–1538, 1993.

A. Subarnas and H. Wagner, Analgesie and anti-inflammatory aetivity of the proanthoeyanidin shellegueain A from Polypodium feei METT., Vol. 7(5). pp. 401-405., 2000.

N. F. Kurniati, D. W. Suwandi, and S. Yuniati, “Aktivitas Mukolitik Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kemangi dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Mukolitic Activity of Combination of Ethanol Extract of Basil Leaves and Ethanol Extract of Red Betel Leaves,†vol. 5, no. March, pp. 7–13, 2018.

Retty Handayani, Ardi Rustamsyah, Farid Perdana, Setiady Ihsan, “Studi pendahuluan fitokimia tanaman koleksi arboretum legok pulus garut,†vol. 4, no. 42, pp. 103–107, 2017.

Depkes RI, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta: Departmen Kesehatan, 2000.

Vicentini, and M. Baracat, Flavonoids as Anti-Inflammatory and Analgesic Drugs : Mechanisms of Action and Perspectives in the Development of Pharmaceutical Forms, 1st ed., vol. 36. Elsevier B.V., 2012.

S. Fan, N. A. Ali, and D. F. Basri, “Evaluation of Analgesic Activity of the Methanol Extract from the Galls of Quercus infectoria ( Olivier ) in Rats,†vol. 2014, 2014.

E. D. and A. S. Aliya NH. Jutty Levita, “Analyzing the Interaction of Shellegueain A : A Bioactive Compound of Pakis Tangkur ( Selliguea feei or Polypodium feei ) to Cyclooxygenase Enzyme by Molecular Docking,†vol. 23, no. 7, pp. 3093–3096, 2011.

R. Sengupta, S. D. Sheorey, and M. A. Hinge, “Analgesic and anti-inflammatory plants : An updated review,†vol. 12, no. December, pp. 114–117, 2012.

X. Xiao, X. Wang, X. Gui, L. Chen, and B. Huang, “Natural flavonoids as promising analgesic candidates: a systematic review,†2016.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-03

Cara Mengutip

Suwandi, D. W., Rostinawati, T., Muchtaridi, M., & Subarnas, A. (2021). Aktivitas Analgetik Ekstrak dan Fraksi-fraksi Akar Pakis Tangkur (Polypodium feei., METT) Dari Gunung Talaga Bodas Secara In Vivo. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 8(1), 52–66. https://doi.org/10.26874/kjif.v8i1.280

Terbitan

Bagian

Articles