Efek ekstrak daun sirih (Piper betle L.) pada pengobatan scabies hewan ternak kambing kacang (Capra hircus)
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v7i1.170Abstrak
Salah satu penyakit infeksi parasit yang sering dijumpai mengganggu ternak kambing adalah scabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek ekstrak daun sirih (Piper betle L.) pada kambing kacang (Capra hircus) yang terinfeksi scabies. Hewan uji dikelompokkan menjadi 5 perlakuan, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak daun sirih 10, 20 dan 30%. Parameter yang diamati adalah adanya alopecia, penebalan dan keropeng pada permukaan luka. Hasil pengamatan menunjukkan ekstrak daun sirih 10, 20 dan 30% memberikan aktivitas yang baik terhadap penyembuhan scabies pada kambing kacang, dimana efek terbaik diberikan oleh ekstrak daun sirih 30%.
Â
Kata Kunci:Â ekstrak daun sirih, kambing Kacang, scabies
Â
Effects of betel leaf extract (Piper betle L.) on the treatment of scabies for sheep goats (Capra hircus)
Â
Abstract
Â
One of the parasitic infectious diseases that are often found to interfere with goat livestock is scabies caused by Sarcoptes scabiei. This study aimed to examine the effect of betel leaf extract (Piper betle L.) on scabies-infected goat (Capra hircus) goats. Test animals were grouped into 5 treatments, namely positive control, negative control, betel leaf extract 10, 20 and 30%. The parameters observed were the presence of alopecia, thickening and scab on the wound surface. Observation results showed that betel leaf extracts of 10, 20 and 30% gave a good activity to cure scabies in goat nuts, where the best effect was given by 30% betel leaf extract.
Â
Keywords: extract betel leaf, Indonesian native Kacang goat, scabies
Referensi
Fannani, M. Z. dan Nugroho, T. 2014. Pengaruh Salep Ekstrak Etanol Daun Sirih (piper betle) terhadap Penyembuhan Luka Iris pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). JKKI vol 6 (1): 5-8.
Hajare R. Darvhekar VM, Shewale A, Patil V. Evaluation of Antihistaminic Activity of Piper betle leaf in Guinea Pig. Afr J Pharm Pharacol. 2011;5(2): 113-117.
Hartati, N. 2001. Studi Kasus Skabies pada Kambing di Kelompok Peternak Kambing Simpay Tampomas Sumedang – Jawa Barat. Skripsi. Bogor: FKH - IPB.
Herawati, E. V. 2009. Pemanfaatan Daun Sirih (Piper Betle) Untuk Menanggulangi Ektoparasit Pada Ikan Hias Tetra.Jurnal Pena Akuatika Vol. 1 No. 1. FPIK UNDIP. Semarang.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.
Ismail, Irwan. 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Secara In Vitro terhadap Caplak Sapi. Skripsi. Makassar: UNHAS.
Khan, M. K., Sajid, M. S., Khan, M. N., Iqbal, Z. and Iqbal, M. U. 2008. Prevalence, Effects of Treatment on Productivity and Cost Benefit Analysis Infive Districts of Punjab, Pakistan. Res Vet Sci 87: 70–75..
Kimura Y, Sumiyoshi M, Kawahira K, dan Sakanaka M. 2006. Effects of Ginseng Saponins Isolated from Red Ginseng Roots on Bum Wound Healing in Mice. British Journal of Pharmacology. 148.
Mursito, B. 2002.Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pelczar, M. J., dan E. S. Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi.Edisi ke 2.Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Reddy BK, Gowda S, dan Arora AK. 2011. Study of Wound Healing Activity of Aqueous and Alcoholic Bark Extracts of Acacia catechu on Rats. RGUHS Journal of Pharmaceutical Sciences. 1(3)
Sari LO. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamananannya.MIK. 2006;3:1-7.
Subekti, S. 2007. Penyuluhan Pertanian. Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan. Jember.
Susilorini, U., Anastasia, S. J., Dinata dan Guntoro. 2008. Pemanfaatan Asap Cair Sebagai Obat Scabies pada Kambing. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, 2008. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Denpasar.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).