Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v6i2.159Abstrak
Abstrak
Â
Indonesia merupakan negara tropis yang ditemukan banyak spesies bekicot, salah satunya adalah Achatina fulica (siput tanah). Keberadaan A. fulica kurang dimanfaatkan dan lendirnya dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pengeringan dan penutupan luka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lendir bekicot mengandung acharan sulfat yaitu glycosaminoglycan yang pada fase proliferasi akan membentuk komplek yang berperan penting pada penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengolah mucus Achatina fulica menjadi sediaan nanoemulsi sebagai obat luka bakar dan menguji efek menyembuhkan luka bakar. Sediaan nanoemulsi dari mucus A. fulica adalah sistem w/o (air dalam minyak) dengan fase air adalah gliserol, fase minyak adalah kitosan, dan emulgator adalah Tween 80 dan Span 80. Hasil evaluasi sediaan nanopartikel yang mengandung lender A. fulica menunjukkan distribusi partikel yang baik dan nilai Dispersion Medium Viscosity (Distribusi partikel) didapati hasil sebesar 0,9 mPa.s. Hal ini menunjukkan sediaan nanoemulsi yang diperoleh menunjukkan stabilitas yang baik.
Â
Kata kunci: Â nanoemulsi, Achatina fulica, luka bakar
Â
Utilitazion of African snail mucus (Achatina fulica) as nanoemulsion for wound burn
Â
Abstract
Â
Indonesia is a tropical country that is found in many snail species, one of which is Achatina fulica (land snail). The existence of A. fulica is underutilized and the mucus can be used to speed up drying and wound closure. Previous research shows that snail mucus contains acharan sulfate, namely glycosaminoglycan, which in the proliferation phase will form a complex that plays an important role in wound healing. This study was conducted to find out how to process Achatina fulica mucus into nanoemulsion as a burn medicine and test the effect of curing burns. Nanoemulsion from mucus A. fulica is a system of w/o (water in oil) with water phase is glycerol, oil phase is chitosan, and emulgator is Tween 80 and Span 80. The evaluation of nanoparticles containing lender A. fulica shows particle distribution which is good and the value of Medium Viscosity Dispersion (Particle distribution) is found to be 0.9 mPa.s. This shows that the nanoemulsion obtained showed good stability.
Â
Keywords: nanoemulsion, Achatina fulica, burns
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).