Pengaruh Gel Ekstrak Daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lam.) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Model Tikus Diabetes
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v6i2.154Abstrak
Abstrak
Â
Luka diabetes adalah infeksi, luka dan destruksi pada penderita diabetes melitus. Daun kerehau secara empiris digunakan oleh suku Dayak Tunjung sebagai obat luka dan bengkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak daun kerehau terhadap penyembuhan luka pada model tikus diabetes. Induksi diabetes dilakukan menggunakan aloksan dosis 75 mg/kg BB intravena. Model hewan diabetes dibuat luka dengan kedalaman 0,3 cm menggunakan scalpel steril pada bagian punggung. Hewan uji dibagi menjadi lima kelompok dan mendapatkan sediaan basis gel, Prontosan® gel, sediaan gel ekstrak daun kerehau konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10%. Pengolesan gel dilakukan dua kali sehari selama 13 hari. Parameter penyembuhan luka dilakukan dengan mengukur panjang luka dan dinyatakan dengan persentase penyembuhan luka. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan pemberian gel ekstrak daun kerehau dapat mempercepat penyembuhan luka pada model tikus diabetes dimana sediaan gel ekstrak daun kerehau konsentrasi 2,5% memberikan kesembuhan pada hari ke-13, sediaan gel konsentrasi 5% pada hari ke-12, dan sediaan gel konsentrasi 10% pada hari ke-9. Hasil juga menunjukkan rata-rata persentase penyembuhan luka pada kelompok konsentrasi 10% lebih tinggi dibandingkan konsentrasi 2,5% dan 5%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian gel ekstrak daun kerehau dapat menyembuhkan luka pada model tikus diabetes.
Â
Kata kunci: Â Â Luka diabetes, daun kerehau, penyembuhan luka
Â
Effect of Kerehau Leaves Extract Gel to Wound Healing Process
 in Diabet Rats Model
Â
Abstract
Â
Diabetic wounds are infection, injury and destruction in people with diabetes mellitus. Kauhau leaves are empirically used by the Tunjung Dayak tribe as a medicine for wounds and swelling. The aim of this study was to determine the effect of Kerehau leaf extract gel on wound healing in diabetic mouse models. Induction of diabetes is done using alloxan dose of 75 mg / kg BW intravenously. The diabetic animal model was made with a 0.3 cm depth wound using a sterile scalpel on the back. The test animals were divided into five groups and obtained base gel preparations, Prontosan® gel, preparations of Kerehau leaf extract gel concentrations of 2.5%, 5%, and 10%. Gel application is done twice a day for 13 days. Wound healing parameters were performed by measuring the length of the wound and expressed by the percentage of wound healing. The test results showed that administration of Kerehau leaf extract gel could accelerate wound healing in diabetic mouse models where the preparations of Kerehau leaf extract gel with a concentration of 2.5% gave healing on the 13th day, preparations for 5% gel on 12th day, and preparations gel concentration of 10% on day 9. The results also showed that the average percentage of wound healing in the concentration group was 10% higher than the concentration of 2.5% and 5%. It can be concluded that administration of Kerehau leaf extract gel can heal wounds in diabetic mouse models.
Â
Keywords:Â Diabetic ulcer, kerehau leaf, wound healing
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).