AKTIVITAS ANTIBAKTERI BIJI,KULIT DAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.134Abstrak
Pendahuluan : Penyakit infeksi merupakan penyakit dengan prevalensi paling banyak ditemukan di Indonesia. Resistensi mikroba terhadap antibiotik merupakan permasalahan dalam dunia pengobatan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak biji, kulit dan daun pepaya (Carica papaya L.), dan fraksi aktif ekstraknya serta menentukan golongan senyawa dari fraksi aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Metode : Proses ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3X24 jam. Ekstrak paling aktif di fraksinasi menggunakan pelarut metanol-air, etil asetat dan n-heksan. Uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi agar. Fraksi dengan zona hambat terbesar dilakukan uji bioautografi untuk mengetahui golongan senyawa yang aktif sebagai antibakteri. Hasil : Ekstrak biji,kulit dan daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus  memiliki konsentrasi hambat minimum (KHM) berturut-turut 20%, 30% dan 20%. Sedangkan pada bakteri Escherichia coli berturut-berturut 10%, 20% dan 20%. Fraksi biji metanol-air, etil asetat dan n-heksan terhadap bakteri Staphylococcus aureus memiliki konsentrasi hambat minimum (KHM) berturut-turut 5%, 5% dan 2,5%. Sedangkan pada bakteri Escherichia coli berturut-turut 5%, 2,5% dan 1%.  Pengujian KLT bioautografi fraksi n-heksan diperoleh daerah hambatan pada Rf 0,65 dan 0,88 untuk. Kesimpulan : Ekstrak etanol biji pepaya dan fraksi n-heksan biji pepaya merupakan ekstran dan fraksi yang paling aktif terhadap Escherichia coli dengan KHM 10% dan 1%. Hasil uji bioautografi terhadap fraksi n-heksan biji menunjukkan bahwa senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli adalah golongan terpenoid.
Kata kunci : Antibakteri, Carica papaya L., Escherichia coli, Staphylococcus aureus,bioautografi kontakReferensi
Arum rifah H., Satiawihardja Budiatman., & Kusumaningrum H,D., (2014): Aktivitas Antibakteri Getah Pepaya Kering Terhadap Staphylococcus aureus Pada Dangke. Program Studi Ilmu Pangan Dan Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Astuti, S.D.(2009) : Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya Linn) Terhadap Aktivitas Ast dan Alt Pada Tikus Galur Wistar Setelah Pemberian Obat Tuberculosis ( Isoniazid & Rifampicin ). Skripsi, Universitas Setia Budi, 4, 69.
Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (2013).
Bauer A.W, dkk., (1966): Antibiotic susceptibility testing by a standardized single disk method. Am J Clin Pathol. Apr;45 (4) : 493-6.
Cronquist,A. (1981): An Integrated System of Classification of Flowering Plants, Columbia Press, New York. Pp. Xiii-Xviii.
Dalimartha, S. (2009): Atlas tumbuhan obat indonesia jilid Enam. Pustaka Bunda, Jakarta, 121-124
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, (1985): Cara Pembuatan Simplisia.
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, (1989). Materia Medika Indonesia Jilid Lima. Jakarta Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, (2009). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta
Dian ND.,Anggrahini., Rodesia, M., Roza., Fitmawati,. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli Dan Salmonella typhi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia
Green J, (2005): Terapi Herbal Pengobatan Alamai Mengatasi Bakteri. Prestasi Pustaka Raya, Jakarta.10,78, 105, 119.
Here R, (1993): Mikrobiologi dan Imunologi untuk Perawat dan Dokter. Yayasan essential Medica,130.
I M, Sukadana., Santi Sri Rahayu., & N, K, Juliarti. Aktivitas Antibakteri Senyawa golongan Triterpenoid Dari Biji Pepaya (Carica papaya L.). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran.
Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A., (2001): Mikrobiologi Kedokteran, Edisi XXII. diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 205-209, Penerbit Salemba Medika, Jakarta
Noer Fauziah S, (2011): Pola Bakteri dan Resistensinya Terhadap Antibiotik Yang Ditemukan Pada Air Dan Udara Ruang Instalasi Rawat Khusus RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Makassar Universitas Islam Makassar.
Pelczar, (1998): Dasar-Dasar Mikrobiologi . Jakarta Universitas Indonesia
Tietze HW, (2002): Terapi Pepaya : Sebuah Bentuk Terapi Makanan Yang Aman Dan Murah. Cetakan Pertama PT Prestasi Pustaka Raya, Jakarta. 10, 78, 105, 119.
Warsa, U.C. (1994): Staphylococcus Dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara. hal. 103-110
Warisno, (2003): Budidaya Pepaya. Kanisius.Yogyakarta.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).