PRESISI UJI ANTIHIPERURISEMIA IN VITRO BERDASARKAN PENGUKURAN SERAPAN PADA DUA PANJANG GELOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.26874/kjif.v3i2.102Abstrak
ABSTRAK
Â
Metode yang digunakan dalam skrining obat antihiperurisemia in vitro berdasarkan pada kemampuan suatu bahan menghambat enzim xantin oksidase dalam mengubah substrat xantin menjadi asam urat. Para peneliti mengukur aktivitas antihiperurisemia berdasarkan asam urat yang terbentuk atau xantin yang tersisa. Untuk mengetahui presisi kedua pengukuran tersebut, telah dilakukan pengujian aktivitas antihiperurisemia alopurinol berdasarkan pengukuran serapan pada panjang gelombang 291 nm dan 268 nm. Pada kondisi optimum diperoleh simpangan baku relatif persen penghambatan berdasarkan jumlah asam urat yang terbentuk 0,24-1,30%, sedangkan berdasarkan sisa xantin adalah 0,25-2,39%.
Â
Kata kunci : pengambatan, xantin oksidase, in vitro, alopurinol, presisiÂ
Â
ABSTRACT
Â
The method used in in vitro antihiperurisemia drug screening based on the ability of a substance to inhibit the xanthine oxidase enzyme in converting the substrate xanthine to uric acid. The researchers measured the hyperuricemia treatment activity based on the formation of uric acid or the remaining xanthine. To determine the precision of the measurements, antihiperurisemia activity of allopurinol was conducted by measuring absorption at a wavelength of 291 nm and 268 nm. At the optimum conditions, the relative standard deviation of percent inhibition based on the amount of uric acid was 0.24 to 1.30%, while based on the rest of the xanthine was 0.257 to 2.39%.
Â
Keywords : inhibition, xanthine oxidase, in vitro, allopurinol, precision
Referensi
Gunawan SG. 2007: Farmakologi dan terapi. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 243-44.
Iswantini,D, Ramdhani TH, Darusman LK,.2012:In vitro inhibition of celery (Apium graviolens L.) extract on the activity of xanthine oxidase and determination of its compound. Indo. J. Chem. 12(3) 247-254
Santi. 2014: Aktivitas penghambatan xantin oksidase dari lima fase ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Saputra KA, 2012: Uji penghambatan Aktivitas Xantin Oksidase secara InVitro pada The Celup Kombinasi Daun Gandarusa (Justicia gendarussa Burm) dan Kaliks Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn).Skripsi. FMIPA Prodi Farmasi UI
Umamaheswari,M, Asokkumar K, Subhadradevi V, Shivashanmugam AT, 2009: In vitro Xantine Oxidase Inhibitory Activity of The Fraction of Erytrina stricta Roxb, India: Departemen Farmakologi Institut Ilmu Paramedikal Sri Ramakrishna.
Yulianto D. 2009: Inhibisi xantin oksidase secara in vitro oleh ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa) dan ciplukan (Physalis angulata). Skripsi. Bogor: Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor; h. 3-4, 37-41.
Yumita A, Suganda AG, Sukandar EY. 2013: Xanthine oxidase inhibitory activity of some Indonesian medicinal plants and active fraction of selected plants. Int J Pharm Pharm Sci;5(2):293-96.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memberikan hak cipta dan jaminan atas artikel sebagai publikasi pertama, yang memberikan kesempatan pada orang lain untuk membagi artikel dibawah lisensi Creative Commons Attribution License
- Penulis dapat melakukan perubahan dan menambahkan untuk pendistribusian artikel yang terpublikasi secara non eksklusif (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan lebih besar yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).