PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L) SEBAGAI BAHAN AKTIF PEMBUATAN SEDIAAN KRIM TABIR SURYA

Penulis

  • Titta Hartyana Sutarna
  • Fikri Alatas
  • Nur Achsan Al Hakim

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.64

Abstrak

ABSTRACT

Senyawa yang mampu menghambat oksidasi molekul lain adalah senyawa antioksidan. Daun teh hijau dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa katekin. Senyawa katekin  diketahui merupakan antioksidan. Dari penelitian yang dilakukan, daun teh hijau diketahui memiliki IC50 sebesar 3,17µg/mL. Penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan daun teh hijau sebagai zat aktif dalam sediaan krim antioksidan. Dibuat 4 Formulasi sediaan krim antioksidan yaitu F0 yang berisi basis krim tanpa ekstrak daun teh hijau dan F1, F2 serta F3 yang masing-masing berisi 0,5%; 1% dan 5%. Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, pengukuran pH, viskositas dan stabilitas antioksidan selama penyimpanan 28 hari. Hasil menunjukkan baik F0, F1, F2 maupun F3 tidak mengalami perubahan secara organoleptis, pengukuran pH dan viskositas dapat dikatakan stabil. Hasil pengukuran persen peredaman pada formulasi F0, F1,F2 dan F3 pada hari ke 28 menunjukkan nilai persen peredaman masing-masing yaitu 50,44%; 88,92%; 92,86%; 94,46%.

 

Kata Kunci: Camellia sinensis L, Ekstrak daun Teh Hijau, krim, antioksidan.

Referensi

Balsam, M. & Sagarin, E. (1972) : Cosmetic Science and Technology. 2nd Ed.,Vol.1-3. New York, Interscience Publishers, Inc.

Cumpelik, B.S. (1972) : Analytical Procedures and Evaluation of Sunscreens. Journal The Society of Cosmetics Chemist, 23, 333-345.

Direktorat Jenderal POM, (1985) : Formularium Kosmetika Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan RI 34-35, 399-405.

Krell.(1996). Value-added Products from Beekeeping. Food and Agriculture Organitation of The United States, h. 137-138.

Mandal,S.,Yadav,S., Sunita, Y., Nema, R.K. (2009).Antioxidants: A Review, Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 2009, 1 (1), 102-104

Nurjanah, L. Izzati, A. Abdullah. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Kerang Pisau (Solen spp). J.Ilmu kelautan, 16(3):119-124.

Purwaningsih, S. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Keong Matah Merah (Cerithidea obtusa). J.Ilmu kelautan, 17(1):39-48

Sari, MP. 2014. Formulasi Krim tabir Surya Fraksi Etil Asetat Kulit Pisang Ambon Putih (Musa (AAA group) dan Penentuan Nilai Faktor Pelindung Surya (FPS) Fraksi Etil Asetat Secara in Vitro. Program Studi Farmasi. Universitas Islam Bandung.

Syah, andi Nur Alam, Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau, agro media pustaka, jakarta, 2006, 1, 7, 37.

Svobodova, A. Walterova,D. Vostalova, J. (2006). Ultraviolet LightInduced Alteration to The Skin, Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Repub, 150 (1), 25-38

Shahidi, F.,danZhong, Y. (2005). Antioxidant: Regulatory Status. Dalam Bailey’s Industrial Oil and Fat Products (Sixth ed). Canada: University of Newfoundland, St. John’s, Newfoundland

Wahyono, P., Soetjipto, Harjanto, Suhariningsih. (2011). Efek Jus Buah Tomat (Lycopersicum pyriforme) terhadap Pencegahan Fotoaging Kulit Akibat Iradiasi Sinar Ultraviolet-B, JBP, 13 (3), 169-178

Wiseman, H., dan Halliwell, B. (1996). Damage to DNA by Reactive Oxygen and Species: Role in Inflammatory Dsease and Progression to Cancer, Biochem. J, 313, 17-29

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-12-08

Cara Mengutip

Sutarna, T. H., Alatas, F., & Al Hakim, N. A. (2016). PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L) SEBAGAI BAHAN AKTIF PEMBUATAN SEDIAAN KRIM TABIR SURYA. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), 32–35. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.64

Terbitan

Bagian

Articles