EFEK HEPATOTOKSIK PEMBERIAN SUBAKUT TRITERPEN TOTAL DARI Centella asiatica Linn. PADA TIKUS PUTIH JANTAN DEWASA GALUR WISTAR

Penulis

  • Erjon Erjon Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi
  • Kamaluddin Kamaluddin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
  • Theodorus Theodorus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v8i1.299

Abstrak

Senyawa aktif utama dari Centella asiatica Linn. adalah triterpen total. Centella asiatica dilaporkan dapat menyebabkan nekrosis sel hati. Telah diteliti efek hepatotoksik pemberian subakut triterpen total dari Centella asiatica pada tikus putih jantan dewasa galur Wistar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemberian dosis tunggal triterpen total dari Centella asiatica terhadap gambaran histopatologi dan fungsi hati tikus.

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT yang berbeda bermakna (ANOVA one way, p<0,05) pada setiap kelompok perlakuan. Peningkatan dosis pemberian triterpen total menunjukkan korelasi positif yang bermakna (Pearson Correlation, p <0,05) dengan peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT. Peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT tidak melebihi pada batas rentang normal.  Dari gambaran histopatologi, pada kelompok kontrol dan perlakuan tidak ditemukan kerusakan histopatologi sel hati.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian subakut triterpen total pada dosis  21, 42, 84 mg/kgBB/hari selama 6 minggu dapat meningkatkan aktivitas SGOT dan SGPT dan belum ditemukan kelainan histopatologi sel hati

Biografi Penulis

Erjon Erjon, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi

Departemen Farmakologi STIFI Bhakti Pertiwi

Referensi

Bergmeyer, H.U., dan Bernt, E., (1980): Methods of Enzimatis Analysis, Bergmeyer, H.U., (ed) vol 2, 755, 760-763, Academic Press Inc, New York.

Cesarone MR, Incandela L, De Sanctis MT, (2001): Evaluation of Treatment of Diabetic Microangiopathy with Total Triterpenic Fraction of Centella asiatica : a Clinical Prospective Randomized Trial with a Microcirculatory Model. Angiology 52:49-54.

Chatterjee, T.K., A. Chakraborty, M. and Pathak. (1992): Effect of Plant Exstract Centella asiatica (Linn) on Cold Restraint Stress Ulcer in Rats. Indian J. Exp Biology 30 (10) : 889-891.

Chen, Y., Han T, and Qin L., (2003): Effect of Total Triterpenes from Centella asiatica on the Deprssion Behavior and Consentration on Amino Acid in Forced Swimming Mice. J Zhong Yao Cai 26 (12) : 870 – 3.

Departemen Kesehatan RI, (1978): Farmakope Indonesia, Edisi III, Direktorat Jendral Pegawasan Obat dan Makanan Jakarta

Dalimartha, S., (2004): Pegagan (Centella asitica Linn Urban). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, 14 (53) : 13

Gorshkova I.A., Gorshkov B.A, and Stonik V. A. (1989): Inhibition of Rat Brain Na+ K+ ATPase by Triterpene Glycosides from Holothurians (Psolus fabricii). J. Toxicon. 27 (8) : 927 -936.

Gupta, Y. K and M.H.V. Kumar, (2003): Effect of Centella asistica on Cognitif and Oxidative Stress in an Intracerebroventricular Sreptozotocin Model of Alzheimer’s Disese in Rats. Clin Exp. Pharmacol. Physiol 30 : 336 -342.

Guseva, N. G. M.N. Starovoita and E.S. Mach. (1998): Madecassol Treatment of Systemic and Localized Scleroderma Ter. Arkh 70 (5) : 58-61.

Herlina, (2008): Perlakuan Triterpen Total Pegagan (Centella asiatica Linn Urban) Terhadap fungsi Kognitif Belajar dan Mengingat pada Mencit Jantan Albino (Mus muculus) yang dihambat Skopolamin. Tesis Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya.

Jayathirtha, M.C., and Mishra, S.H., (2004): Preliminary Immunomodolator activities of Methanol extract of Eclypta alba and Centella asiatica, Phytomedicine 11 : 361-365

Junqueira, L.C., J. Carneiro and R.O. Kelley, (1998): Histologi Dasar, Kedokteran EGC

Jorge , O. A and A. D. Jorge 2005. Hepatotoxicity Associated with the Ingestion of Centella asiatica. Revista Espanola de Enfermedades Degestivas 97 (2) 115 - 124

Kementrian Lingkungan Hidup RI, (1995): Atlas Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Jakarta.

Kim, C. Hwang, Y.Y, and Chang, Y.. (2001): Total Triterpenic Fraction of Centella asiatica, Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis 39, 137-142.

Laurence D.R and Bacharach A.L., (1964): Evaluation of Drug Activities-Pharmacometrics, Academic Press, London, pp. 33–37.

Lin, Y. C. Lu, C.L, and Tang, CY, (1972): Search for Biologycal Active Substances in Taiwan Medical Plant, Screening for Antitumor and Antimicrobila Subctances, Chinese J. Microbiol 5 : 76-81

Mook-Jung, I., J.E. Shin. S.H. and Yun. (1999): Protective Effects of Asiaticosida Derivates Against Beta-amylod Neurotoxicity. J. Nerosci. Rs. 58 (3) : 417 – 425.

Mulet, L (1991): Estudio Etnobotanico de la Provincia de Castellon dalam , O.A. Jorge and A. D. Jorge 2005. Hepatotoxicity Associated with the Ingestion of Centella asiatica. Revista Espanola de Enfermedades Degestivas 97 (2) 115-124

Oliver- Bever, B. 1986. Medical Plant in Tropical West Africa. Cambridge : Cambridge Univesuty Press.

Rang, H.P., M.M, Dale and J. M Ritter, 1999, Pharmacology, 4th. Ed. Churcill Livingstones, Edinburgh.

Shayne, 1992. Animal Models In Toxicology. New York : Marcel Dekker, Inc, p 794,827.

Shukla, A., A. M. Rasik, G K. and Jain, R, 1999, In vitro and In vivo Wound Healing Activity in Asiaticosida Isolated from Centella asiatica . J. Ethnopharmacol. 65 ( 1); 1- 11

Sudarsono, D. Gunawan, S. and Wahyuono,. 2002. Tumbuhan Obat II (Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan). Pusat Studi Obat Tradisional Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Suntoro, S.H. , (1983) Metode Pewarnaan Bharaka Karya Aksara, Jakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-03

Cara Mengutip

Erjon, E., Kamaluddin, K., & Theodorus, T. (2021). EFEK HEPATOTOKSIK PEMBERIAN SUBAKUT TRITERPEN TOTAL DARI Centella asiatica Linn. PADA TIKUS PUTIH JANTAN DEWASA GALUR WISTAR. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 8(1), 43–51. https://doi.org/10.26874/kjif.v8i1.299

Terbitan

Bagian

Articles