CEMARAN BAKTERI Eschericia coli DALAM BEBERAPA MAKANAN LAUT YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KOTA PONTIANAK

Penulis

  • Rafika Sari Universitas Tanjungpura
  • Pratiwi Apridamayanti Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v2i2.28

Abstrak

Makanan laut merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Tingginya kandungan protein dan air serta pH-nya yang mendekati netral menjadikannya media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri sehingga menyebabkan makanan laut cepat mengalami proses pembusukan. Mengkonsumsi makanan laut yang telah terkontaminasi bakteri hidup atau toksin yang dihasilkannya dapat menyebabkan keracunan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri koliform E.coli sebagai indikator pencemaran pada makanan laut dan memberikan informasi kelayakan dan keamanan konsumsi dari makanan laut di dua pasar tradisional terbesar di daerah Pontianak.  Sampel yang digunakan adalah ikan, sotong dan udang. Penelitian terhadap sampel dilakukan menggunakan uji Most Probable Number (MPN) yang dilengkapi dengan uji biokimia untuk mengidentifikasi jenis bakteri pada sampel melalui penanaman bakteri pada media agar Lactose Broth (LB) dan Briliant Green Lactose Bile Broth (BGLB). Hasil penelitian menunjukkan bakteri koliform E.coli terdeteksi pada 100% sampel dengan nilai MPN  yang tidak memenuhi kriteria kelayakan konsumsi, yakni >3/g, dengan nilai paling terbesar dimiliki oleh sampel sotong yang dijual di kedua pasar tradisional, yakni 220/g. Hasil uji biokimia menunjukkan sampel positif mengandung E.coli dengan terbentuknya cincin berwarna merah pada media uji.

Biografi Penulis

Rafika Sari, Universitas Tanjungpura

Fakultas Kedokteran

Pratiwi Apridamayanti, Universitas Tanjungpura

Fakultas Kedokteran

Referensi

Anonim. 2014. Seafood for Health Information for Healthcare Providers. A joint project of Oregon State University, Cornell University, and the Universities of California, Delaware, Florida,and Rhode Island http://seafoodhealthfacts.org.

Aryanta, N, dkk, 2001, Penuntun Praktikum Mikrobiologi, Institut Teknologi Bandung, Jurusan Biologi, FMIPA. Bandung.

Arannilewa, S.T., Salawu, S.O., Sorungbe, A.A., and Olasalawu, B.B. 2005. Effect of Frozen Period on the Chemical, Microbiological and Sensory Quality of Frozen Tilapia Fish (Sarotherodun galienus), Journal of Biothecnology : Vol.4(8).852-855.

Badan POMRI. 2008. InfoPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Vol. 9, No. 2, Maret. ISSN 1829-9334.

Badan Standardisasi Nasional. 2009. Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan. Hal 12. SNI 7388:2009.

Buckle, dkk, 1987, Ilmu Pangan, Jakarta : Iniversitas Indonesia Press.

Depkes. 1996. Pedoman Teknis Sanitasi (Penyehatan) Pengelolaan Makanan Di Rumah Sakit. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Jakarta.

Irianto, K., 2006, Menguak Dunia Mikroorganisme, Jilid 2, hal 17-20, CV. Yrama Widya Margahayu Permai, Bandung.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2014-12-08

Cara Mengutip

Sari, R., & Apridamayanti, P. (2014). CEMARAN BAKTERI Eschericia coli DALAM BEBERAPA MAKANAN LAUT YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KOTA PONTIANAK. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2), 14–19. https://doi.org/10.26874/kjif.v2i2.28

Terbitan

Bagian

Articles