EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MINDI (Melia azedarach Linn) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

Penulis

  • Linda P Suherman Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Faizal Hermanto Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Mochammad Luthfi Pramukti Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v1i1.24

Abstrak

Mindi merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan di masyarakat sebagai antidiare.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol daun mindi terhadap mencit Swiss Webster jantan.  Ekstrak etanol dibuat dengan menggunakan seperangkat alat Soxhlet. Pengujian efek antidiare dilakukan dengan metode transit intestinal dan metode proteksi diare yang  diinduksi oleh Oleum ricini. Data dianalisis statistik menggunakan Uji-t dan Anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok uji ekstrak etanol daun mindi (DM) 295 mg/kg bb pada menit ke 120,  DM 442 mg/kg bb pada menit ke 150–180 dan DM 590 mg/kg bb pada menit ke 60-150 mengurangi frekuensi diare dan berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Bobot feses  DM 295 mg/kg bb lebih besar dan berbedabermakna dibandingkan kelompok kontrol pada menit ke 30 dan 150 (p<0,05). Sedangkan bobot feses  DM 442 mg/kg bb pada menit ke 60 dan 150 dan  DM 590 mg/kg bb pada menit ke 60 , 150 dan  180 lebih kecil dan berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). DM 590 mg/kg bb memperbaiki konsistensi feses dan berbedabermakna dibandingkan kelompok kontrol terutama pada menit ke 60-150 (p<0,05). DM 442dan 590 mg/kg bb menghambat waktu timbul diare dan berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05) dan waktu timbul diare DM 590 mg/kg bb lebih lama dan sebanding jikadibandingkan dengan loperamid 0,26 mg/kg bb (p>0,05). DM 442 mg/kg bb menurunkan durasi diare dan berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Rasio panjang usus yang ditempuh marker terhadap panjang usus keseluruhan menunjukan bahwa DM 295, 442 dan 590 mg/kg bb menghambat gerak peristaltik usus dan berbeda bermaknadibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol daun mindi memiliki efek antidiare dan dosis 590 mg/kg bb menunjukkan efek terbaik pada pengujian antidiare dengan metode proteksi yang diinduksi oleh Oleum ricini dan metode transit intestinal.

Biografi Penulis

Linda P Suherman, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Faizal Hermanto, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Mochammad Luthfi Pramukti, Universitas Jenderal Achmad Yani

Fakultas Farmasi

Referensi

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (1) jilid 1, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Jakarta, 155-156.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Buletin Data dan Informasi Kesehatan :Situasi Diare di Indonesia, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Kurniawan, E.G., 2007, Aktivitas Antidiare Infusa Daun Mindi Kecil (Melia Azedarach Linn) Pada Mencit Galur Swiss Webster Jantan, Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 30.

Sukandar, E.Y., dkk, 2008, ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, 349.

Tjay, TH dan Rahardja, 2002, Obat-obat penting, edisi kelima, Kelompok Gramedia, Jakarta, 273.

Wibowo, W., 2004, Uji Efek Antidiare Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus Niruri L) Pada Mencit dengan Metode Transit Intestinal, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta,1.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2013-12-07

Cara Mengutip

Suherman, L. P., Hermanto, F., & Pramukti, M. L. (2013). EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MINDI (Melia azedarach Linn) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 38–44. https://doi.org/10.26874/kjif.v1i1.24

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama