Aktivitas ektrak etanol Lansau, ramuan tradisional suku etnis Muna, terhadap perbaikan fungsi ginjal

Penulis

  • Ruslin Ruslin Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
  • Henny Kasmawati Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi tenggara
  • Munarsi Munarsi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
  • Sundar Ihsan Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
  • Suryani Suryani Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v7i1.200

Abstrak

Abstrak

 

Lansau adalah ramuan tradisional masyarakat Suku Muna Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 44 jenis tanaman yang dipercaya oleh masyarakat setempat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Lansau telah digunakan selama ratusan tahun secara turun temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol ramuan lansau terhadap histopatologi organ ginjal pada model hewan yang mengalami kerusakan fungsi ginjal dengan induksi kombinasi injeksi gentamisin 3,6 mg/kgbb dan suspensi oral piroksikam 100 mg/kgbb. Hewan uji tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu normal, kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak etanol lansau dosis 6,90; 13,81 dan 27,62 mg/kg bb. Pemberian bahan uji dilakukan secara oral setiap hari selama 4 minggu. Pada minggu kelima hewan dikorbankan, dilakukan pembedahan dan diamati histopatologi organ ginjal meliputi tubulus normal, degenerasi sel tubulus, nekrosis sel tubulus, penyempitan lumen tubulus, adhesi dan atrofi glomerulus. Hasil pengamatan menunjukkan ektrak etanol lansau dosis 6,90; 13,81 dan 27,62 mg/kgbb memiliki kemampuan dalam menghambat kerusakan fungsi ginjal.  Berdasarkan histopatologi organ ginjal pemberian ekstrak etanol lansau dosis 13,81 mg/kgbb lebih efektif dalam menghambat kerusakan organ ginjal dengan tidak ditemukannya sel yang mengalami degenerasi dan nekrosis.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah ektrak etanol lansau mempunyak aktivitas untuk perbaikan fungsi ginjal.

 

Kata kunci: Lansau, suku Muna, histopatologi, perbaikan fungsi ginjal.

 

 

The ethanol extract activity of Lansau, a traditional Muna ethnic concoction, on improving kidney function

 

Abstract

Lansau is a traditional concoction of the Southeast Sulawesi Muna Tribe community which consists of 44 types of plants that are believed by local people to be efficacious for treating various diseases. Lansau has been used for hundreds of generations. The aim of this study was to determine the activity of ethanol extract of elderly herbs against the histopathology of kidney organs in animal models that have impaired kidney function by induction of a combination of gentamicin injection of 3.6 mg / kgbb and oral suspension of piroxicam 100 mg / kgbb. Rat test animals were grouped into 6 groups, namely normal, negative control, positive control, ethanol extract, or 6.90; 13.81 and 27.62 mg / kg bw. Provision of test material is carried out orally every day for 4 weeks. In the fifth week the animals were sacrificed, performed surgery and observed histopathology of kidney organs including normal tubules, tubular cell degeneration, tubular cell necrosis, tubular lumen constriction, adhesion and glomerular atrophy. The observation results showed an ethanol extract of a dose of 6.90; 13.81 and 27.62 mg / kg have the ability to inhibit damage to kidney function. Based on histopathology of kidney organs, the administration of ethanol extract at a dose of 13.81 mg / kg is more effective in inhibiting kidney organ damage with the absence of degenerated and necrotic cells. The conclusion of this study is the ethanol extract of the elderly has activity to improve kidney function.

 

Keywords: Lansau, Muna ethnic, histopathology, improvement of kidney function.

Referensi

Dewi, R. T. K., Parlingdungan, S., Idrus, A.,dan Cleopas, M. R., 2015, Pengaruh Pemberian N-Acetylcysteine Oral terhadap Sensivity C Reactive Protein (Hs-CRP) pada Pasien Hemodialisis Kronis, Jurnal Penyakkit Dalam Indonesia, 2 (4).

Ferdiana, L. A., 2012, Studi Mekanisme Perbaikan Ginjal oleh Ekstrak Rambut Jagung (Zea mays L.), Daun Binohang (Andredera cardifolia (Ten) Steenis), serta Efek Kombinasinya Pada tikus Gagal Ginjal, Tesis, Institut Teknologi Bandung.

Ihsan Sunandar., Suryani, dan Henny Kasmawati, 2016, Studi Etnomedisin Obat Tradisional Lansau Khas Suku Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, Pharmauho Vol.2 No.1, Hal 27-32. Kendari.

Nurani, V. K., Sulis, M., 2013, Gambaran Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa, Jurnal Psikologi, 11 (1).

Rostanti, A., Jeavery, B., dan Franly, O., 2016, Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Pada Penyakit Ginjal Kronik Di Ruangan Dahlia dan Melati Rsup Prof. Dr. R. D Kandou Manado, E-journal Keperawatan (e-Kp), 4 (2).

Teplan, V., 2004, Suplemen of Keto Acid in Patien with Chronic Renal Failure, Neroloji Delgisi, 13 (1).

Yulyana., 2016, Aspek Farmakokinetik Klinik Penggunaan Obat pada pasien Gagal ginjal Kronik di Instalasi Rawat inap Rumah Sakit Bahteramas provinsi Sullawesi Tenggara tahun 2015, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari

Munarsih, Pengaruh ekstrak etanol lansau terhadap tikus putih galur wistar rattus novegicus yang mengalami kelainan fungsi ginjal.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-28

Cara Mengutip

Ruslin, R., Kasmawati, H., Munarsi, M., Ihsan, S., & Suryani, S. (2019). Aktivitas ektrak etanol Lansau, ramuan tradisional suku etnis Muna, terhadap perbaikan fungsi ginjal. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(1), 35–42. https://doi.org/10.26874/kjif.v7i1.200

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama