PROFIL KERACUNAN DI FASILITAS KESEHATAN TERSIER KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2016 – 2017

Penulis

  • Suci Febriani
  • Ndaru Setyaningrum Universitas Islam Indonesia
  • Ninisita Sri Hadi

DOI:

https://doi.org/10.26874/kjif.v7i2.189

Abstrak

Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan sebelumnya, angka kejadian keracunan di Indonesia masih tergolong tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil keracunan di fasilitas kesehatan tersier Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Bahan penelitian adalah rekam medis pasien. Subjek penelitian adalah seluruh pasien dengan diagnosa keracunan yang terdata mulai Januari 2016 – Desember 2017 di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit tersier Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus keracunan sebanyak 97 kasus. Berdasarkan karakteristik pasien diketahui pasien keracunan laki-laki 62 (64%) dan perempuan 35 (36%). Rentang usia 0 – 11 tahun 18 (19%); 12 – 25 tahun 37 (38%); 26 – 45 tahun 24 (25%); 46 – 65 tahun 15 (15%) dan usia >65 tahun sebanyak 3 (3%). Berdasarkan karakteristik latar belakang pendidikan, pasien tidak pernah sekolah sejumlah 26 (27%); SD 14 (14%); SMP 10 (10%); SMA 36 (37%); Diploma II 1 (1%) dan Sarjana 10 (10%). Berdasarkan pekerjaan kategori pelajar/mahasiswa sebanyak 37 pasien (38%); tidak bekerja 28 (29%); pegawai swasta 10 (10%); petani 6 (6%); buruh 5 (5%); wiraswasta 4 (4%); PNS 4 (4%); ibu rumah tangga 2 (2%); dan TNI/POLRI 1 (1%). Berdasarkan penyebab keracunan dikategorikan karena gigitan hewan 41 kasus (42%); obat 23 (24%); alkohol 14 (14%); produk rumah tangga 10 (10%); pestisida 5 (5%); makanan 2 (2%); minuman, hidrokarbon dan racun tanaman masing – masing 1 kasus (1%). Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa pendidikan berhubungan dengan kejadian keracunan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa laki – laki usia remaja dengan tingkat pendidikan SMA pelajar merupakan karakteriktik pasien paling dominan yang mengalami keracunan. Sedangkan berdasarkan kategori penyebab keracunan paling tinggi karena gigitan ular.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-25

Cara Mengutip

Febriani, S., Setyaningrum, N., & Hadi, N. S. (2020). PROFIL KERACUNAN DI FASILITAS KESEHATAN TERSIER KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2016 – 2017. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 58–65. https://doi.org/10.26874/kjif.v7i2.189

Terbitan

Bagian

Articles